Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

YUNA

Gambar
  Mata yang indah dengan rambut ikal sempurna, gadis kecil yang sehari-hari diasuh oleh sang nenek sedang bereceloteh kecil. Yuna namanya. Entah kata-kata apa yang ia keluarkan dari mulutnya yang mungil itu, neneknya pun tak tahu. Wanita tua itu hanya mendengarkan dengan senyum simpulnya seraya berdoa kepada sang Maha Kuasa.             “Semoga selalu sehat ya, Nduk,” gumam sang nenek dalam hati.             Balita yang usianya genap satu setengah tahun itu, sudah sejak dua bulan ini tinggal berdua dengan sang nenek yang letak rumahnya berada di pinggiran kota. Wajah keriput itu tak menunjukkan kelelahan dalam mengurus makhluk kecil yang sedang tumbuh dalam asuhannya tersebut. Justru binar bahagia ketika melihat pertumbuhan balita lucu itu setiap harinya. Terlebih ketika ada hal-hal yang baru bisa dilakukan oleh sang cucu.             Seperti sore ini, Yuna yang biasanya ketika hendak makan langsung membuka mulut minta langsung disuap oleh neneknya. Namun, berbeda kali ini. Ada y

Musibah Sebagai Pengingat Kita Semua

Gambar
Berita mengenai banjir bandang yang terjadi di Kabuapten Lombok Barat merupakan salah satu kabar musibah kita semua. Sebelumnya, musibah juga menimpa saudara kita di Kabupaten Lumajang, musibah erupsi Gunung Semeru. Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lombok Barat, seketika mengingatkan saya kepada salah satu teman yang berdomisli tanah Lombok. Setelah mendengar kabar musibah banjir bandang, saya langsung mengirim pesan melalui aplikasi berlogo hijau tersebut. Maksud hati untuk menanyakan kabar berita teman beserta keluarganya di sana. Untuk memastikan kondisinya, terkena dampak banjir atau tidak. Setelah menunggu, pesan yang tadi saya kirimkan akhirnya terbalas. Mendengar notifikasi pesan masuk saya segera membukanya. Iya, pesan dari Bu Roh yang dari tadi saya tunggu. Alhamdulillah, Bu Roh dan keluarganya ternyata tinggal di Kabupaten Lombok Timur. Dan ia dan keluarganya dalam keadaan sehat, karena lokasi banjir bandang cukup jauh dari rumah beliau. Tentunya kabar musibah di nege

Sampul Rapor Fairus

Gambar
Pagi yang lumayan cerah, karena tampak kelabu pada beberapa titik langit pagi ini. Hampir setiap pagi, anak-anak menyambut kedatangan saya saat tiba di sekolah. Mereka duduk di lantai putih keramik sambil bersenda gurau bersama teman-temannya. Saat saya sudah terlihat di depan gerbang, sorak-sorai  terdengar telinga dengan riang. Kelas satu. Iya, ini tahun ketiga saya dipercaya untuk menjadi guru kelas paling rendah ini pada jenjang sekolah dasar. Ah, bukan dipercaya. Tetapi memang keinginan hati untuk mengajar anak-anak yang sebagian masih sering menangis pada saat awal-awal masuk sekolah.  Jika mengingat hal itu, rasanya ada kebanggan tersendiri melihat mereka sekarang sudah berani berangkat dan pulang sekolah sendiri. Apalagi kalo sudah berani tampil ke depan kelas untuk menunjukkan angka dan huruf. Sungguh hal yang mungkin remeh, tapi menjadi hal luar biasa bagi saya ketika mata ini dapat menyaksikan pergerakan mereka dari hari ke hari. Hehe. Senin, minggu kedua di bulan Desember i