Pejuang Tilawah di Hari Pertama Ramadhan
Riuh suara anak-anak samar terdengar melalui gendang telinga. Rasanya mata masih enggan untuk membuka. Namun, alunan suara dengan iringan pukulan benda berbahan plastik makin terdengar jelas. Sahur.. sahur.. sahur... Waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 WIB. Bergegas langkah menuju bagian belakang rumah untuk berwudhu. Mensejajarkan kening dan hidung seraya berbisik pada semesta berharap pada Rabb semesta alam semoga untaian do'a dapat melangit seiring tak henti-hentinya terus berusaha menengadah bersamaan dengan sepasang telapak tangan mungil ini. Iya, sepasang tangan yang tak ada kekuatan kecuali atas pertolongan-Nya. Sahur pertama pada tahun ini, masih berada di tanah rantau. Sengaja tidak pulang ke rumah orang tua. Istilah tanggung, InsyaAllah sekalian nanti pulang saat menjelang lebaran tiba. Hehe. Alhamdulillah, makan sahur terasa nikmat. Tak lupa minum suplemen agar puasa pertama badan tetap terasa fit. Sembari menunggu adzan subuh, saya melanjutkan tilawah. Kurang lebih sud