Cara Praktis Mengubah Karya Ilmiah Menjadi Buku yang Seru Menurut Ibu Nora

Pertemuan ke-4 pada WAG belajar menulis gelombang 18 kali ini dibuka oleh Om Jay. Om Jay mengatakan jika naraseumber pada pertemuan kali ini adalah ibu Nora dari Semarang. Harapannya, semoga dalam pertemuan kali ini ibu Nora dapat berbagi ilmu dan pengalamannya untuk kita semua.

Tema pada kelas perdana pada siang hari kali ini adalah karya ilmiah jadi buku yang seru. Menarik menurut saya, karena ini kali pertama saya mendapatkan materi bertema demikian. Om Jay sendiri sudah melakukannya. Hasil laporan penelitian tindakan kelas atau PTK yang Om Jay buat, bisa menjadi buku dengan judul Melejitkan Keterampilan Menulis Siswa Melalui Pembuatan Buku Fiksi dan Non Fiksi. Suatu anugerah bagi Om Jay, beliau sangat bersyukur karena sampai sekarang buku tersebut masih banjir pesanan. Tak tanggung-tanggung, berkat hasil dari buku tersebut Om Jay bisa belajar singkat tentang STEAM di negera tirai bambu, China selama 21 hari. Keren kan Om Jay!

Cerita singkat mengenai pengalaman Om Jay dalam menulis hasil karya ilmiah menjadi sebuah buku, membuat saya semakin penasaran sama sosok ibu Nora sebagai narasumber pada siang ini. Tibalah saatnya masuk ke materi. Dilanjutkan salam sapa dari ibu Nora dan Om Jay mempersilahkan ibu Rita dari Bali sebagai moderator pada pertemuan belajar menulis gelombang 18 edisi bulan Suci Ramadhan.

Mengawali materi kali ini, ibu Nora menyapa dan memperkenalkan diri dengan mengirimka biodata beliau. Nama lengkap Noralia Purwa Yunita, perempuan kelahiran Kudus 31 tahun lalu ini sungguh luar biasa pengalaman kerja dan hasil tulisannya. Beliau seorang guru IPA dan prakarya di SMP 8 Semarang. Awal mula beliau menulis sejak awal kuliah, namun terhenti ketika sudah bekerja dan bekeluarga. Namun, semenjak pandemi melanda negara kita, Ibu Nora mulai produktif lagi menulis. Ditambah beliau diperkenalkan kepada Om Jay pada kelas belajar menulis gelombang 8. Beikut salah satu karyanya selama pandemi.

Salah satu hasil karya ibu Nora

Berbicara mengenai hasil karya ibu Nora, beliau sangat bersyukur diantara semua buku yang sudah ia hasilkan. Ada dua buku yang diterbitkan penerbit mayor dan selebihnya penerbit indie. Setelah mengulik beberapa karya ibu Nora, tiba saatnya masuk ke inti materi.

Masuk ke inti materi, Ibu Nora memaparkan bahwa beliau mengubah tesis menjadi buku setelah mendapat materi dari Bu Hati tentang mengubah PTK menjadi buku. Bertindak sebagai editornya adalah teman satu sekolah beliau yang merupakan seorang reviewer jurnal juga. Keren tentunya.

Selanjutnya Ibu Nora mempersilahkan peserta membaca resume yang sudah dibuatnya saat menjadi peserta pelatihan belajar menulis gelombang 8. Dalam reseume tersebut terdapat tujuh hal yang harus diperhatikan dalam membukukan laporan PTK kita menurut Bu Hati. Untuk lebih jelasnya bapak/ibu silahkan mengunjungi salah satu tulisan pemateri kita pada siang ini pada blog https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/kiat-membukukan-laporan-ptk.html. Selamat berselancar di blog beliau ya bapak/ibu.

Pada kesempatan kali ini, Ibu Nora mengatakan bahwa peserta kelas pada siang hari ini tentunya sudah pernah membuat minimal satu karya ilmiah, sebagai contoh skripsi. Nah, selama ini kita mengetahui jika hasil dari karya ilmiah tersebut biasanya jika sudah terjilid rapi, hanya akan menjadi pajangan di perpustakaan kampus. Mungkin beberapa mahasiswa tingkat akhir masih tertarik untuk membacanya, sekedar mencari referensi untuk tema yang sama. Namun, pembaca setia skripsi masih terbatas untuk kalangan mahasiswa saja.

Sebenarnya ini tidak berlaku utuk skripsi saja, masih ada karya ilmiah lain yang mempunyai akhir cerita yang sama seperti skripsi. Seperti tesis, disertasi, laporan penelitian, dan banyak yang lainnya. Karya ilmiah itu semua, jika sudah menjadi sebuah laporan ujung-ujungnya masuk ke perpustakaan sekolah. Ibu Nora mengatakan sayang sekali jika suatu karya yang dibuat susah-susah hanya dibaca oleh teman satu sekolah saja. Nah, kali ini beliau berbagi solusi cara agar karya ilmiah kita dapat lebih bermanfaat. 

A. Manfaat karya ilmiah versi buku

1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam.

2. Buku dapat diperjualbelikan,,jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh.

3. Bagi bapak ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit.

4. Jika buku bapak ibu banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama bapak ibu sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri.

5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku.

B. Mengubah karya ilmiah versi buku

1. Ubah Judul

Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Sebagai contoh.

Judul tesis, Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA. 

Ketika diubah menjadi judul buku kiat menulis modul berbasis riset.

Dapat dilihat dari contoh judul ini, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan/pembuatan modul, jadi ketika diubah menjadi judul buku, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.

Tinggal ditambah kata : KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya.

Contoh lain : 

Ini adalah judul PTK Bu Mimin dari Yogyakarta yaitu pengaruh penggunaan metode I pada pembentukan matematika materi KPK dan FPB kelas .... SD .....

Dari judul tersebut tentunya bapak ibu paham, fokus penelitian disini adalah METODE I pada pembelajaran Matematika SD.

Nah dari objek penelitian itu dapat diubah menjadi judul buku berikut : Asyik belajar matematika dengan metode I.

Jadi judul buku hanya fokus pada objek penelitian saja, dan gunakan judul yang lebih luwes ketika dibaca. Tidak perlu terlalu kaku.

2. Ubah DAFTAR ISI 

Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa:

BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, definisi operasional, rumusan masalah.

BAB 2 landasan teori.

Bab 3 metode penelitian berisi rumus-rumus statistika.

Bab 4 hasil dan pembahasan.

Bab 5 penutup berisi kesimpulan dan saran.

Menurut Ibu Nora, ubah total daftar isi tersebut seperti contoh di atas. Caranya adalah sebagai berikut:

- Ikuti pedoman 2W+1H

Bab 1 ( Why )

Jelaskan mengenai pentingnya, alasan penggunaan media,metode, Strategi, atau model yang menjadi fokus.penelitian. dapat ditambahkan pula masalah- masalah mengapa harus menggunakan media, metode, strategi atau model tersebut. Jelaskan pula manfaat dari yang menjadi objek penelitian.

Hapus rumusan masalah, definisi operasional dan tujuan penelitian pada Bab I.

Bab 2 ( What

Di bab 2 Merupakan penjabaran teori2 dari landasan teori yang ada di bab 2 karya ilmiah. 

Sebagai contoh, biasanya di bab 2 versi karya ilmiah, ada penjelasan tentang media, jenis media, manfaat media, penjelasan media tertentu, karakteristik suatu media tertentu, hasil belajar, dan lain-lain. Teori-teori ini dapat dijadikan beberapa bab dalam sebuah karya ilmiah versi buku. 

Misal : bab 2 hanya menjelaskan apa itu media. Isinya tentang pengertian, jenis, manfaat dan karakteristik suatu.medua tertentu.

Bab 3 menjelaskan belajar dan pembelajaran. Isinya tentang hasil belajar, faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dan lain-lain.

Bab 3 apa itu pembelajaran matematika. Isinya menjelaskan tentang belajar matematika, kesulitan dalam belajar matematika, paradigma belajar matematika, dan lain-lain.

Jika masih ada teori yang perlu dijelaskan dari bab 2 versi karya ilmiah, dapat dilanjutkan di bab 5,6, dan seterusnya.

How

Ini dapat dituliskan di bab berikutnya setelah penjabaran dari beberapa teori. Isinya menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, dan bagaimana penerapannya. Hilangkan semua rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.

3. Ubah sedikit ISI karya ilmiah

A. Dalam mengubah karya ilmiah  menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel bebasnya. Kita dapat menentukan perluasan materi tersebut berdasarkan kata kunci judul buku kita. Dengan kata lain, karya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti lebih memperluas isi bacaannya  berdasarkan sumber yang relevan. Misalkan  judul implementasi Media  stereofoam  pembelajaran  Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas, maka yang harus dikembangkan adalah  tentang Media (Pengertian, manfaat, jenis),  Pembelajaran (materi tentang  belajar mengajar),  Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya).

B.Hilangkan semua kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah.

C. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat.

4. Kebahasaan dan penyajian

Karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas  terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide  dan kreativitas masing-masing  sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis  maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku.

Nah, biasanya pengubahan karya ilmiah versi buku ini membuat kesalahpahaman seorang penulis. Ada yang memahami bahwa KTI menjadi buku ya tinggal copy paste isi di KTI kita, lalu ganti judul, hapus yang tidak perlu, selesai deh. Untuk isi masih sama persis, bahkan daftar pustaka juga sama.

Itu salah, nantinya bapak/ibu akan terkena self plagiarisme. 

*Caranya bagaimana agar tidak terkena self plagiarisme:

1. Dapat menggunakan teknik parafrasa

2. Tambah rujukan baru ke dalam karya ilmiah versi buku kita. Jadi akan ada informasi terbaru yang kita sematkan dalam karya ilmiah versi buku tersebut. 

3. Pilah isi dari karya ilmiah asli yang benar-benar dianggap penting untuk dicantumkan dalam karya ilmiah versi buku

Dengan demikian, meskipun beberapa daftar pustaka ada yang sama, namun isi karya ilmiah versi buku kita akan berbeda karena kita sudah memparafrase kan isinya. 

Selain itu, dengan adanya tambahan rujukan baru, akan semakin memperkaya daftar pustaka karya ilmiah versi buku.

5. Laporan Karya Ilmiah yang dibukukan, haruslah yang sudah dipublikasikan, minimal tingkat sekolah atau MGMP di wilayah masing-masing.

6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.

7. Jika ada rujukan baru, maka rujukan yang diambil boleh menggunakan blog,  namun situs blognya haruslah situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id. 

Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Jangan gunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain-lain.

8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan penerbit masing-masing.

Itulah beberapa cara praktis mengubah karya ilmiah menajdi buku dari Ibu Nora. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. 

Pesan penutup penyampaian materi dari Ibu Nora pada siang hari ini, agar karya ilmiah kita memiliki manfaat yang lebih, maka dapat diubah ke dalam bentuk buku. Fungsinya agar dapat dibaca oleh para pengajar lainnya. Ini lebih baik daripada berbagi file laporan karya ilmiah kita. Jika karya ilmiah kita dibukukan, selain memberikan manfaat dalam berbagi ilmu, buku karya ilmiah karya kita juga akan memiliki ISBN. Ini sangat penting  dan mungkin dibutuhkan bagi pengajar untuk menambah nilai angka kredit. Selian itu, karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.

Luar biasa materi pertemuan ke-4 kali ini. Banyak poin yang bisa kita baca dan pelajari. Terima Kasih banyak Ibu Nora sebagai narasumber dan Ibu Rita sebagai moderator pada kesempatan kali ini. 


Tanggal: 12 April 2021

Resume: Ke-2

Pertemuan: Ke-4

Tema: Menulis karya ilmiah jadi buku yang seru

Narasumber: Noralia Purwa Yunita, M.Pd.

Gelombang: 18


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

YUNA

Terima Kasih SM-3T

Musibah Sebagai Pengingat Kita Semua